Pelajarinfo.id – Sudah lebih dari 2 minggu semenjak karantina mandiri dilakukan di seluruh wilayah Indonesia , hal ini berlaku pada semua orang termasuk guru dan siswa.
Di tengah situasi seperti ini, para Guru tetap berupaya agar anak didiknya masih dapat menerima pelajaran dari sekolah walau berada di rumah, caranya yaitu dengan menerapkan pembelajaran daring atau e-learning. Jadi, siswa dan guru melakukan pembelajara, mengerjan tugas, dan mengisi absensi melalui media digital secara online.
Bagi sebagian siswa, hal ini merupakan berita baik baginya karena ia tetap dapat menimba ilmu walau berada di rumah, bahkan ia mendapat bimbingan langsung dari gurunya. Namun, hal ini tidak berlaku untuk seluruh kalangan siswa/siswi di Indonesia.Faktanya, banyak diantara mereka yang memprotes kebijakan ini karena dinilai "terlalu memaksakan" siswa nya untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh Guru.
Meski demikian, kebijakan ini masih dilaksanakan dan akan terus berlanjut hingga waktu yang belum dapat dipastikan.
Pembelajaran daring ini dinilai tidak relevan apabila strategi pembelajaran masih menggunakan cara lama/konvensional. Dengan adanya teknologi digital, diharapkan pendidikan di Indonesia cepat berkembang.Meski demikian, pengadaan sekolah daring ini telah memberikan dampak positif yang luar biasa, secara tak langsung ia menjadi sarana uji coba dalam penerapan teknologi di bidang pendidikan.
Dan lagi, teruntuk siswa yang mengalami kesulitan dalam mengikuti pembelajaran secara online, tidak perlu khawatir apabila kita memiliki kekurangan pemahaman mengenai pengoperasian media elektronik. Karena kamu masih dapat belajar bersama teman-temanmu, mintalah bantuan padanya saat kamu merasa kesuitan.
Sebenarnya para siswa ini hanya diberikan beberapa bahan bacaan dan tugas untuk latihan. Namun tetap memerhatikan apakah siswa itu tertekan apa tidak. Yang ada meninggal karena tertekan bukan karena virus