Kisah Kartini Mendirikan Sekolah Khusus Perempuan

2 min


59
69 shares, 59 points

Kisah Kartini Mendirikan Sekolah Khusus Perempuan – Hari Kartini selalu dikaitkan dengan emansipasi wanita. Menurut KBBI, emansipasi adalah proses pembebasan diri dari perbudakan. Secara sederhana, emansipasi wanita berarti kesetaraan antara wanita dan pria dalam memenuhi hak-haknya sebagai warga negara. 

Langkah ini diambil dengan dukungan suaminya. Dari cerita yang dikisahkan, RA Kartini memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikannya di Belanda. Di penghujung usianya, cita-cita Kartini menjadi kenyataan.

Setelah lulus dari sekolahnya, Kartini mengalami tradisi Jawa yang disebut “pingitan” yang mengakibatkan aktivitas Kartini menjadi terbatas dan harus menunggu hingga menikah. Karena itu, Kartini menerima pinangan yang telah diatur oleh ayahnya untuk menghindari isolasi karena tradisi. Suaminya adalah Raden Adipati Joyodiningrat.

Karena semangat, semangat, dan dukungan suaminya, Kartini akhirnya berhasil mendirikan sekolah khusus perempuan Jawa.  Sekolah itu dinamai menurut namanya, sekolah Kartini.Sekolah Kartini pertama kali dibuka di Batavia (yang sekarang kita kenal sebagai Jakarta) pada tahun 1907. Belakangan, Sekolah Kartini dibuka di Malang , Cirebon , Semarang , Bogor , dan Surabaya .

Kartini membuka sekolah dasar Indonesia pertama untuk anak perempuan Jawa. Awalnya, Sekolah Kartini hanya diperuntukkan bagi golongan bangsawan dan semua gurunya adalah wanita Belanda dengan masa belajar dua tahun. Seiring perkembangannya Sekolah dibuka untuk semua orang, terlepas dari status sosial mereka, dan mengadopsi kurikulum Barat yang progresif.

Artikel menarik Lainnya:  Panduan Menuju The New Normal Dalam Bidang Pendidikan yang diterbitkan Kemendikbud

Berikut ulasan tentang Kisah Kartini Mendirikan Sekolah Khusus Perempuan yang harus anda ketahui

Kisah Kartini Mendirikan Sekolah Khusus Perempuan

Dilansir dari buku Sisi Lain Kartini yang diterbitkan dalam Pameran Temporer Sisi Lain Kartini oleh Museum Kebangkitan Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, berikut kisah perjuangan Raden Ayu di bidang pendidikan.

Surat sahabat pena untuk pendirian sekolah

Kartini memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikannya di Belanda. Tekadnya merupakan bentuk kemajuan pemikiran sekaligus api semangatnya untuk melepaskan diri dari belenggu tradisi yang menahan kaum perempuan saat itu.

Bacaan Kartini didapat dari salah satu temannya, Rosa Abendanon. Dari kegiatan korespondensi dan asupan referensi bacaan, lahirlah semangat perubahan dan berpikir maju ala perempuan Eropa dari Kartini.

Kartini terang-terangan menyatakan cita-cita dirinya dan beberapa temannya yang dijagokan menjadi pelopor dan cahaya kesadaran bagi bangsanya.

Pada 8 Agustus 1900, harapan mulai muncul; JH Abendanon yang saat itu menjabat sebagai Direktur Dinas Pendidikan, Kerajinan dan Agama berkunjung ke Kabupaten Jepara. Kedatangannya bertujuan untuk mensosialisasikan rencana pendirian kostschool (pesantren) bagi putri bangsawan.

Artikel menarik Lainnya:  Macam - Macam Kepribadian Menurut Hippocrates

Namun, hal itu ditolak mayoritas bupati. Mereka menggunakan alasan tradisional yang melarang anak perempuan dididik di luar rumah.

Berniat menyebarkan pesan feminisnya, dengan persetujuan suami barunya, Kartini segera merencanakan untuk memulai sekolahnya sendiri untuk gadis-gadis Jawa.

Untuk itu, Kartini secara teratur berkorespondensi dengan feminis Stella Zeehandelaar serta sejumlah pejabat Belanda yang berwenang untuk memajukan emansipasi wanita Jawa dari hukum dan tradisi yang menindas.

Dengan adanya Kartini, emansipasi wanita dan kesetaraan gender bisa dilakukan. Hingga saat ini hasil kerja keras yang dilakukan oleh Kartini diperingati setiap tanggal 21 April sebagai hari Kartini dan akan selalu terus diperingati oleh semua orang.

Saat ini anak-anak perempuan tidak kesulitan lagi untuk menempuh pendidikan setinggi mungkin. mereka masih bisa menggapai karir mereka dengan tidak meninggalkan kodratnya sebagai seorang wanita.

Demikian artikel tentang Kisah Kartini Mendirikan Sekolah Khusus Perempuan, semoga bermanfaat.
Terus update tentang Keilmuan dan informasi pelajar dengan memfollow @pelajarinfo.id

5/5 - (9 votes)

Like it? Share with your friends!

59
69 shares, 59 points

What's Your Reaction?

hate hate
1062
hate
confused confused
590
confused
fail fail
236
fail
fun fun
118
fun
geeky geeky
1180
geeky
love love
826
love
lol lol
944
lol
omg omg
590
omg
win win
236
win
Super Admin

Legend

Berbagi dan belajar adalah kecintaan super admin pelajarinfo.id, semoga dengan adanya pelajarinfo.id dapat berguna bagi semua dan bisa mencapai cita-citanya yang terinspirasi dari UUD 1945 yaitu "Mencerdaskan Kehidupan Bangsa"

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Choose A Format
Personality quiz
Series of questions that intends to reveal something about the personality
Trivia quiz
Series of questions with right and wrong answers that intends to check knowledge
Poll
Voting to make decisions or determine opinions
Story
Formatted Text with Embeds and Visuals
List
The Classic Internet Listicles
Countdown
The Classic Internet Countdowns
Open List
Submit your own item and vote up for the best submission
Ranked List
Upvote or downvote to decide the best list item
Meme
Upload your own images to make custom memes
Video
Youtube and Vimeo Embeds
Audio
Soundcloud or Mixcloud Embeds
Image
Photo or GIF
Gif
GIF format